advertising

Rabu, 12 November 2008

HKN ke 44

HKN its hari kesehatan nasional yang ultahnya ke 44, mustinya sih tanggal 12 november, tapi mungkin biar ngirit biaya disatuin ama hari korpri and PGRI. so minggu inilah dimeriahinnya biasalah jalan santai dari jam 6 pagi, diduluin ama bagi2 kaos, kupon buat doorprize......ada kulkas, TV 21, sepeda etc. MC nye- nih pemirsa GOKILabizz. rakyat sehat kualitas bangsa meningkat itulah tema HKN tahun ini...biasalah ala pemerintah memang harus ada tema toch.
tapi gw gak bisa lama2 pemirsa soale musti nandatangani spm le bozz biar besok gajian gitu,,,,nanti gw bisa dikeroyok ma pegawai laen klo besok gajian telat....

kalo ada sumur diladang boleh kita menumpang mandi
kalo ada waktu luang bolehlah ane nulis lagi

ane kasih ente cuplikan pidato nyakkkkk///////


berikut pidato menkes..............

PIDATO

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL KE-44

12 NOVEMBER 2008

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin-Nya, mari kita senantiasa berada dalam keadaan sehat wal’afiat dan dapat secara bersama-sama memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 44 tanggal 12 Nopember 2008. Dengan tema Rakyat Sehat, Kualitas Bangsa Meningkat. Tema tersebut kita angkat karena pada tahun ini peringatan HKN ke-44 diharapkan dapat lebih mengarah pada kegiatan kongkrit yang berdampak semakin meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang pada gilirannya meningkatkan kualitas bangsa secara keseluruhan.

Rakyat sehat adalah kekuatan negara yang merupakan bagian dari ketahanan nasional yang memberikan sumbangan nyata dalam meningkatkan daya saing bangsa khususnya dalam era globalisasi dewasa ini.

Rakyat sehat adalah juga wujud keuletan dan ketangguhan suatu bangsa yang memiliki derajat kesehatan yang setinggi tingginya, baik secara fisik, mental maupun sosial serta memiliki produktivitas yang tinggi. Berbagai studi menunjukkan bahwa terjadi kolerasi positif antara derajat kesehatan masyarakat dengan produktivitas masyarakat. Produktivitas merupakan perwujudan kualitas suberdaya manusia yang baik. Selanjutnya produktivitas akan memperkuat ketahanan ekonomi suatu masyarakat yang pada gilirannya akan memperkuat ketahanan bangsa. Ketahanan bangsa yang kuat menunjukkan kualitas bangsa yang baik. Kualitas bangsa selama ini diukur dengan indeks pembangunan manusia (IPW) atau Human Developmen Index (HDI) yang merupakan komposit dari indikator pendidikan, kesehatan dan tingkat perekonomian masyarakat. Dan IPM Indonesia ternyata masih lebih rendah dari negara negara ASEAN lainnya.

Sementara ini sebagian besar rakyat kita masih belum menikmati akses pelayanan kesehatan atau masih rendah kualitas pelayanan kesehatan yang diterimanya, diukur dengan masih tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi, prevalensi gizi kurang dan gizi buruk, yang masih mengancam masyarakat kita terutama bagi masyarakat yang miskin dan masyarakat hampir miskin. Dalam beberapa tahun terakhir pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin dan masyarakat semakin hari semakin terjamin melalui penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). Kita semua mengharapkan bangsa Indonesia dengan keadaan geografis yang begitu luas, terdiri dari daratan, lautan gunung dan lembah dengan ketersediaan akses pelayanan kesehatan yang luas dan berkualitas seharusnya penduduk yang berkualitas, agar mampu mengelola dan memanfaatkan semua potensi dari negara ini secara maksimal. Oleh karena itu, menjadi penting peranan sektor kesehatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan produktivitas suatu bangsa, disamping peran sektor pendidikan ekonomi.

Pada kesempatan ini saya ingin menekankan kembali betapa pentingnya peranan kesehatan dalam pembagunan sumberdaya manusia. Karena kemakmuran suatu bangsa tidak hanya dapat diukur dengan pembangunan manusianya. Masalah ini yang ingin kita gaungkan melalui tema HKN ke-44 tahun 2008.

Saudara-saudara sekalian,

Selama empat tahun ini berbagai upaya pembangunan kesehatan telah dilakukan. Kita sudah membenahi Puskesmas dan Rumah sakit. Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar, bukan saja secara fisik ditingkatkan tetapi juga meliputi sistem dan SDM-nya, sehingga peranan dan fungsinya dapat dimantapkan sebagai unit kesehatan terdepan, dimana bukan saja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang dilaksanakan secara mantap, tetapi kualitas upaya kesehatan perorangan (UKP) juga lebih ditingkatkan. Peningkatan UKP diarahkan untuk peningkatan difasilitas kesehatan terpencil sehingga mampu memberikan pelayanan maksimal dan tuntas. Peran dalam UKM lebih ditingkatkan terutama dalam membina berbagai upaya kesehatan berbasis masyarakat yang terwadahi dalam bentuk Desa Siaga. Desa Siaga merupakan desa dimana masyarakat memiliki sumber daya serta kemauan dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi berbagai masalah kesehatan, bencana dan kegawat-daruratan kesehatan secara mandiri. Sehingga masyarakat dalam suatu Desa Siaga benar-benar menjadi tanggap terhadap berbagai masalah kesehatan dan sekaligus peduli dalam mengatasi. Kini jumlah Desa Siaga telah mencakup lebih 50% dari jumlah desa yang ada, dan diharapkan pada tahun 2009 seluruh desa di inddonesia telah menjadi desa siaga. Begitu pula SDM strategis tenaga kesehatan medis dan paramedis juga terus ditingkatkan pengelolaanya melalui berbagai program pengangkatan menjadi CPNS, PTT Kerjasama Daerah, dan beasiswa terus ditingkatkan penyebarannya keseluruh pelosok tanah air. Sedangkan Rumah Sakit diarahkan sebagai sarana kesehatan yang mampu mengatasi masalah kesehatan rujukan yang handal, bermutu dan mengutamakan keselamata pasien (Patient Safety). Begitu pula Dana Dekontralisasi maupun tugas Perbantuan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bidan kesehatan untuk daerah, setiap tahun ditingkatkan yang berdampak langsung untuk masyarakat. Semua upaya ini pada hakekatnya adalah untuk semakin memantapkan komitmen negara dalam rangka menjadikan rakyat sehat. Kita berkeyakinan bahwa meningkatnya kualitas bangsa pada gilirannya meningkatkan kemandirian dan ketahanan bangsa Indonesia.

Saudara Saudara Sekalian,

Dalam momentum peringatan HKN ke-44 tahun 2008 ini kita harus berupaya secara terus menerus untuk melakukan koreksi dan perbaikan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Bukan saja upaya kuratif dan rehabilitasi medik, tetapi harus seimbang dengan upaya preventif dan promotif yang melibat aktifkan masyarakat untuk mempercepat terwujudnya Indonesia Sehat.

Masyarakat termasuk sektor swasta dari dunia usaha melalui kemitraan menjadi faktor kunci dalam menyelesaikan masalah kesehatan disamping peran provider kesehatan dan lintas sektor.

Demikian juga yang tidak kalah pentingnya adalah memotivasi dan memberikan penghargaan bagi para kader kesehatan dan masyarakat peduli kesehatan yang telah berjasa dalam menyehatkan masyarakat melalui berbagai upaya kesehatan yang telah dilakukan selama ini.

Sejalan dengan itu, kami mengharapkan berbagai komponen bangsa dalam bentuk aliansi-aliansi gerakan masyarakat sehat dapat berperan aktif dan berkontribusi positif dalam mengatasi masalah kesehatan, siap menjadi barisan terdepan sebagai modal kekuatan bangsa untuk memilihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan mewujudkan kualitas bangsa yang bermartabat. Untuk itu maka prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat hendaknya menjadi kemampuan yang harus dikuasai oleh setiap jajaran kesehatan di lapangan.

Saudara Saudara Sekalian,

Mengakhiri pidato peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-44 tahun 2008 ini izinkan saya kembali pesan-pesan penting bagi kita semua untuk meningkatkan derajat kesehatan yang berdampak pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia dan Produktivitas Nasional kita.

Pertama, Pembangunan Kesehatan merupakan perwujudan sehat hak asasi rakyat dan merupakan investasi bagi pembangunan Nasional. Karena itu, semua pelaku pembangunan harus memikirkan kontribusi yang positif terhadap peningkatan status kesehatan masyarakat sekaligus derajat kesehatan Nasional.

Kedua, peran masyarakat dalam pembangunan kesehatan semakin penting. Sekalipun Pemerintah telah memberikan perhatian besar dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat seperti JAMKESMAS, namun dalam kemandirian masyarakat dalam memelihara kesehatannya serta meningkatkan kualitas kesehatannya menjadi bagian paling menentukan dalam peningkatan derajat kesehatan Nasional.

Ketiga, seluruh jajaran kesehatan pemerintah dan masyarakat, baik manajemen maupun pelayanan, agar terus menerus meningkatkan komitmennya dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat semakin sehat dan produktif sebagai langkah pasti peningkatan kualitas bangsa.

Mari kita wujudkan rakyat sehat menuju bangsa yang sehat dan bermartabat melalui semangat “BERSAMA KITA BISA”.

Demikian pesa-pesan untuk peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-44 tahun 2008 yang ingin saya sampikan. Insya Allah, segala upaya yang baik ini akan senantiasa mendapatkan ridho Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyanyang. Terima Kasih atas perhatian saudara, selamat bekerja dan marilah berkerjasama dalam mewujudkan rakyat sehat.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

0 comments: